Guru Pembimbing IX A

Bhs. Indonesia:Bu Subaenang Sinte
Biologi:Pak Syahruddin
Matematika:Pak Haris
Sejarah:???
PKN:Pak Amir
Bhs. Daerah:Bu Becce Harniati
Bhs. Inggris:Mam Damaris
Penjaskes:Pak Sudihak
Ekonomi:Bu Kalsum Hiola
Seni Budaya:???
Fisika:Bu Suhaedah
KIR:???

Semua tentang IX A Spendel......

kalian tahu gakk??
Kelas IX A SPENDEL seru banget lohh !
Serunya bisa dilihat dari murid-muridnya yang gokil !
terlebih dari cowoknya super gokil abiss !!
ada.....
Ulil , Khalil , Fachri , Rival , Fikry , Wanandi , Ihsan , Aqil , Arfandy , Sadly dan Zuhal !!
ehhh,,, jangan salah selain cowoknya cewek 9 A lebih gokill lagi !
mau tau sapa ??
ada....
Nanda yang super LEBAY ! Hani , rini , ainun , widya , nita , nia , ade , fitri ,desy , anita , indira , Nuni , Finelya , florensia , reny , muhai , tina , nunu , utty , marsella , azizah , dan vita !

Kita mulai ceritanya ajah yahh !
Siswa IX A itu terdiri dari gabungan antara kelas 8 a dan 8 b ! tapi yang lebih dominan sih 8 a karena lebih banyak yang masuk di kelas IX A !
ehh.. tapi jangan salah walau siswa dari kelas 8 B cuma 7 orang yang masuk tapi otaknya boleh juga !

pertama kali kita masuk dikelas 9 A kita udah mulai akrab ! tapi ada siswa yang menganggap budaya yang dibawa kelas 8 a beda banget dengan budaya 8 b !

gak tau dehh knapa ?? tapi gue rasa antara satu sama lain gak ada perbedaan gituh ! gue rasa kita udah kayak saudara bercanda bareng , dimarahi guru bareng , ngerasain diajar ama bu kalsum yang super duper tegangg banget !!

tapi semua itu kita lalui dengan penuh kegembiraan !

aku senang berada dikelas 9 A karena temanku gak ada yang mementingkan keEGOISanyya tapi ada jugasiihh sebagian murud ! tapi biarin ajah !

Siswa-siswi 9 A lucu-lucu banget terutama Ulil yang suka banget promosiin DELTA SCOUT ! gak dikelas dilapangan DELTA SCOUT melulu yang dibahas ! kadang gue bosan dengarnya tapi dengan keunikan GIGInya alias offside membuat semua orang ingat sama dia !
Ada lagi ketua kelas yang super kaku bicaranya ! Namanya Fachri....
gak tau kenapa dia dipilih sebagai ketua kelas padahal dia kaku banget bicaranya !
Ada lagi Khalil ! mmm,,, menurut saya dia sedikt stress dehh ! dilihat dari sikap dan sifatnya ! Mungkin karena dia keseringan membaca buku yang kata-kata.y setinngi langit ! Maap yahh... tapi gue bangga ama dia ! dia selalu wakilin SMPN 8 untuk lomba karya ilmiah !

Ada lagi Ihsan Wahid ... dia super sensitif ama cewek ! KATANYA "Bukan muhrim lah " apalah ! kalau dia ceramah nomor WAHID deh sama dengan nama.y ! dia suka banget ceramah ! gak boleh inilah .. gak boleh itulah ...

Ada lagi Arfandy dia saya anggap sebagai kakak aku sendiri ! karena aku sama dia suka banget curhat ! apalagi kalau soal percintaan ! Dia itu kayak Klinik CINTA deh !

Hmmm.... Capek nihh nulisnya !
Udah dulu yah !
Nanti aku lanjutin kalau ada kesempatan !
Insya Allah !
bye,,,bye..bye..

VIII B di IX A.................

Berikut daftar profil VIII B Di 9A:

-NAMA:M.WANANDI WIYANTO YAMIN
-PERINGKAT:1 VIII B
-TEMAN DUDUK:HANI AFDALIAH ARIFIN
-HOBI:MAEN PB
-STATUS:(eks)CH@NNEL'S 08

-NAMA:AHSANUL ULIL ALBAB
-PERINGKAT:2 VIII B
-TEMAN DUDUK:IHSAN WAHID
-HOBI:-
-STATUS:ANGGOTA DELTA SCOUT 08
(eks)CH@NNEL'S 08

-NAMA:FACHRI TEGUH SANTOSO
-PERINGKAT:3 VIII B
-TEMAN DUDUK:FIKRI HAYQAL HIOLA
-HOBI:MAEN PB
-STATUS:KETUA KELAS IX A
(eks)CH@NNEL'S 08

-NAMA:FIKRI HAYQAL HIOLA
-PERINGKAT:4 VIII B
-TEMAN DUDUK:FACHRI TEGUH SANTOSO
-HOBI:-
-STATUS:(eks)CH@NNEL'S 08

-NAMA:RIVALDY KURNIAWAN PIU
-PERINGKAT:5 VIII B
-TEMAN DUDUK:A.KHALIL GIBRAN B.
-HOBI:INTERNETAN
-STATUS:(eks)CH@NNEL'S 08

-NAMA:ANITA SARNITA SURIANI
-PERINGKAT:6 VIII B
-TEMAN DUDUK:-
-HOBI:-
-STATUS:ANGGOTA KARATEKA SMPN 8

-NAMA:A. KHALIL GIBRAN B.
-PERINGKAT:7 VIII B
-TEMAN DUDUK:RIVALDY KURNIAWAN PIU
-HOBI:MENULIS
-STATUS:ANGGOTA PMR MADYA 08-320 MAKASSAR
(eks)CH@NNEL'S 08

Sory kalau ada yang salah tulis................hehehehehehehehe

Kelebihan dan Kelemahan Internet


Setiap peralatan teknologi mempunyai keunggulan dan kelemahan. Di sini saya akan mengulas keunggulan dan kelemahan dari internet.


KEUNGGULAN

1. Akses 2.4 jam
Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’. Misainya, saat sebagian besar orang di Yogyakarta terielap di tengah malam, masyarakat di New York justru sedang sibuk-sibuknya bekerja. Perbedaan zone waktu sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya. Responden penelitian yang dilakukan lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan situasi yang dikehendaki masing-masing individu.


2. Kecepatan
Bila dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih cepat, karena bersifat real-time. Kita tinggal mengkilk berbagal icon, selanjutnya tinggal menunggu hasil (tentunya tergantung pada fasilitas modem dan ISP atau Internet Service Provicer yang dipergunakan). Pencarian informasi secara elektronik melalui mesin pencarl (search engines) sangat menghemat waktu, apalagi kalau dibandingkan dengan pencarian lewat katalog perpustakaan atau pencarian buku/majalah/jurnal dirak-rak perpustakaan. Dalam hal sampling, halaman web juga menjanjikan proses yang lebih cepat dan lebih murah.


3. Kenyamanan
Penelitian lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti ijin dari berbagai instansi untuk keperluan peilgumpulan data, ‘kerahasiaan’ informasi, dan keharusan untuk datang sendirl keinstansi bersangkutan. Selain itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan user-ftiendly sangat memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.


4. Kemudahan akses
Menjamurnya bisnis warnet (warung Internet) di Indonesia (khususnya di kota-kota besar) membuat akses terhadap Internet menjadi lebih mudah. Persaingan antarwarnet dalam hal harga, kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan Internet untuk keperluan riset maupun tujuan lainnya.


5. Biaya relatif
Dibandingkan dengan membeli jurnal asli (misalnya McKinsey Quarterly), penelusuran informasi lewat Intemetjauh lebih murah. Apalagi banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Peneliti tinggal men-download atau mencetak file/naskah tertentu sesuai kebutuhannya.


6. Interaktivitas dan fleksibilitas
Topik dan hasil riset bisa didiskusikan melalui sarana mailing list atau chatting tertentu. Selain itu, peneliti juga bisa mengikuti perkembangan terbaru atau meminta komentar dan penilaian dari berbagai pihak mengenai hasil penelitiannya.


KELEMAHAN

1. Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP)
Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet.


2. Selektivitas dan anonimitas
Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi -adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara responden memberikanjawaban.


3. Karakteristik demografis pemakai Internet
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampeinya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.


4. Clutter dan “never-ending search”
Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari jarum’ * dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini
sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya mendapatkan informasi, tet.api justr’u menghabiskan waktu dan uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.



5. Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset
Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.


6. Virus
Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya adalah risiko terkena virus komputer yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-mail maupun file-file yang di-download.